RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
Sekolah : SDN Berangas 1
Mata pelajaran :
Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn)
Kelas/Semester : IV/II
Materi : Globalisasi
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
Siklus/Pertemuan : I/I
B. Standar Kompetensi
4.
Menunjukkan
sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.
C. Kompetensi Dasar
4.1 Memberikan
contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya.
D. Indikator
4.1.1
Menceritakan
proses globalisasi.
4.1.2
Menyebutkan
pengaruh globalisasi pada makanan, permainan, dan kebudayaan.
4.1.3
Menjelaskan
sikap terhadap pengaruh globalisasi
E. Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa mampu menjelaskan tentang proses globalisasi (C3)
2.
Siswa mampu membedakan pengaruh globalisasi (C2)
3.
Siswa mampu menentukan sikap terhadap proses globalisasi
(C4)
4.
Siswa
mampu mengidentifikasi
sikap terhadap proses globalisasi. (C4)
F. Materi Pembelajaran
PENGARUH GLOBALISASI
A.
Pengertian Globalisasi
Apakah kamu merasakan adanya perubahan dalam
pergaulan sehari-hari? Misalnya, kamu pernah melihat gaya rambut yang
warna-warni atau gaya pakaian ketat memakai rantai. Nah, dari kejadian
tersebut, maka kita dapat merumuskan makna dibalik kata globalisasi. Kata
"globalisasi" diambil dari kata globe yang artinya bola bumi tiruan
atau dunia tiruan. Kemudian, kata globe menjadi global, yang berarti universal
atau keseluruhan yang saling berkaitan. Jadi, globalisasi adalah proses
menyatunya warga dunia secara umum dan menyeluruh menjadi kelompok masyarakat.
Menurut perkembangan sejarah kehidupan manusia, sejak zaman prasejarah sampai
sekarang, terjadi perubahan yang berlangsung secara bertahap dan
berkesinambungan. Manusia pada zaman purba memanfaatkan kekayaan alam yang
tersedia untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Alam dimanfaatkan
semaksimal mungkin sebagai peralatan, perkakas, dan sumber makanan. Tanah,
batu, tumbuhan, dan hewan adalah kebutuhan utama yang diambil dari alam.
Sekarang semua itu sudah berbeda. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berkembang pesat, terciptalah alat transportasi dan komunikasi. Hal ini
memungkinkan manusia dapat berhubungan satu sama lain walaupun jaraknya sangat
jauh.
Kemajuan dari teknologi transportasi dan komunikasi
pasti akan membawa dampak atau pengaruh bagi kehidupan kita. Misalnya,
barang-barang luar negeri yang dahulu sangat sulit diperoleh, sekarang dengan
mudah kita dapatkan di mana saja. Contoh lain, yaitu handphone atau telepon
selular, yang dahulu hanya terdapat di negara-negara maju, sekarang sudah ada
di berbagai belahan dunia. Adanya perkembangan tersebut akan menimbulkan
pengaruh atau dampak. Bagaimana dampak globalisasi tersebut?
.
B.
Dampak Globalisasi
Kemajuan teknologi berdampak positif dan negatif.
Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari bersama-sama.
a. Dampak Positif
Globalisasi,
sebagai akibat dari kemajuan Iptek, memberikan manfaat yang begitu besar bagi
kehidupan manusia di seluruh dunia. Ini berarti bahwa globalisasi memberikan
dampak positif bagi umat manusia. Sebagai contoh, mudahnya masyarakat
memperoleh informasi maka masyarakat memiliki wawasan yang lebih luas.
b. Dampak Negatif
Kamu sudah dapat
menyimpulkan dampak positif dari globalisasi. Sekarang, kita pelajari dampak
negatif dari globalisasi tersebut. Masuknya informasi dengan mudah melalui
berbagai media cetak dan elektronik dari luar tidak dapat dibendung dengan
mudah. Kebiasaan negara Barat yang tidak sesuai dengan kebiasaan bangsa Timur
dapat memengaruhi kejiwaan generasi bangsa Indonesia. Untuk itu, diperlukan
penyaring (filter) dalam menerima segala bentuk arus globalisasi.
Perhatikan
daerah di sekelilingmu, mungkin sudah ada swalayan yang menyediakan berbagai
kebutuhan kita. Pernahkah kamu belanja di took swalayan? Sekarang ini swalayan
sudah banyak berdiri bahkan sampai di perdesaan. Dengan adanya pasar swalayan,
masyarakat akan mudah membeli barang-barang yang sangat diperlukan. Namun,
karena mudahnya mendapatkan barang, masyarakat akan mudah membelanjakan uangnya
dengan membeli barang yang tidak diperlukan.
Bentuk
lain globalisasi adalah televisi. Televisi dapat membawa pengaruh terhadap
seseorang. Jika tidak dapat memanfaatkannya dengan baik, orang menjadi malas
belajar karena banyak acara televisi yang menarik. Bahkan, perbuatan negative yang
ditayangkan sering ditiru. Misalnya, gaya gulat bebas Smack Down ditiru oleh
anak-anak. Demikianlah dampak negatif dari televisi.
Untuk
lebih jelas lagi, mari kita perhatikan contoh berikut. Dengan adanya telepon
dan handpone, orang-orang seharusnya senang karena dapatberhubungan dengan
saudara atau teman di tempat yang jauh. Namun, alat komunikasi tersebut dapat
dijadikan sebagai alat untuk melakukan tindak kejahatan, seperti teror dan penipuan.
Oleh karena itu, dampak negatif dari perkembangan teknologi harus diatasi dan dicegah.
Misalnya, kita menggunakan alat-alat tersebut harus bijak.
G. Model, Tipe dan Metode Pembelajaran
Model : kooperatif
Tipe :
Mind Mapping
dan
Team Quiz
Metode :
ceramah, tanya jawab, kerja kelompok, presentasi, dan penugasan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a.
Guru
memberi salam dan mengabsen siswa.
b.
Guru melakukan apersepsi.
c.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran materi.
d.
Guru
menyampaikan peta konsep pembelajaran.
e.
Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a.
Guru menjelaskan materi.
b.
Guru mengemukakan konsep atau
permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa atau sebaliknya, yang
permasalahannya tersebut mempunyai alternatif jawaban.
c.
Guru membentuk kelompok yang anggotanya 2 sampai 3 orang.
d.
Setiap siswa
dalam kelompok mencatat alternative jawaban dalam diskusi.
e.
Tiap kelompok (atau diacak kelompok
tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan
mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.
f.
Siswa dibagi ke dalam tiga kelompok
besar.
g.
Guru meminta tim A untuk menyiapkan kuis
jawaban singkat, sementara tim B ,tim C menggunakan waktu untuk memeriksa
catatan mereka.
h.
Tim A memberikan kuis kepada tim B. jika
tim B tidak dapat menjawab pertanyaan, tim C segera menjawabnya
i.
Ketika kuisnya selesai, lanjutkan segmen
kedua dari pelajaran dan mintalah tim B sebagai penanya,dan begitu juga
kelompok C.
j.
Atas dasar hasil kuis, guru mengarahkan
pembicaraan.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan
b.
Guru mengadakan refleksi
c.
Guru memberikan umpan balik.
d.
Guru menutup pelajaran
I. Media/Alat/Sumber/Media Belajar
1.
Media :
-
Gambar yang berhubungan dengan materi,
2.
Alat/Bahan : Whiteboard, spidol, penghapus, kertas ,pensil warna.
3.
Sumber Bahan :
a.
Prayoga
Bestari.
(2008). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI kelas IV.
Jakarta: Depdiknas
b.
Winarno
dan Mike kusumawati. (2009).
Pendidikan kewarganegaraan Untuk SD/MI kelas IV.
Jakarta: Depdiknas
c.
Setiati
Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih. (2009). Ilmu pengetahuan sosial Untuk SD/MI kelas
IV. Jakarta: Depdiknas
J. Penilaian
1.
Teknik Penilaian
a.
Tes Tertulis
b.
Tes kinerja
2.
Bentuk Instrumen Penilaian
a.
Tes tertulis berupa pilihan ganda
b.
Tes kinerja berupa Lembar Kerja kelompok
(LKK)
3.
Kriteria Penilaian Tes Tertulis Dan
Proses
Penilaian
Tes Tertulis
1.
Jumlah soal ada 10
2.
Nilai tiap soal = 10
3. Nilai
=
x 100

Kegiatan
pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80% siswa mendapat nilai ≥ 70
Banjarmasin, Mei 2015
Kepala
Sekolah SDN Berangas 1 Peneliti
JUNAIDI S.Pd Edwin Setiawan
NIP.
19650917 198503 1 002 NIM. A1E311005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
Sekolah : SDN Berangas 1
Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : IV/II
Materi : Globalisasi
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Siklus/Pertemuan : I/II
B. Standar Kompetensi
4.
Menunjukkan
sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.
C. Kompetensi Dasar
4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang
pernah ditampilkan dalam kebudayaan internasional
D. Indikator
4.2.1
Menjelaskan globalisasi kebudayaan
E. Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa mampu menjelaskan globalisasi kebudayaan (C3)
2.
Siswa mampu membedakan jenis-jenis budaya (C2)
3.
Siswa mampu menentukan sikap terhadap globalisasi kebudayaan (C4)
4. Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis budaya (C4)
F. Materi Pembelajaran
B.
Budaya Indonesia dalam Misi Kebudayaan Internasional
Indonesia
adalah negara yang memiliki potensi alam. Negara Indonesia memiliki kekayaan
alam yang berlimpah dan subur. Indonesia juga merupakan negara majemuk yang
memiliki beragam corak, baik agama, suku bangsa, seni, budaya, maupun adat
istiadat. Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai kebudayaan sendiri yang
berbeda dengan suku bangsa lain.
Mari,
kita lihat betapa kaya negeri Indonesia. Banyak negara lain yang tertarik
dengan keunikan budayanya. Tidak jarang mereka mengundang kesenian yang ada di
Indonesia lewat Kedutaan Besar Republik Indonesia setempat. Hal tersebut
merupakan bentuk kebanggaan sekaligus tanggung jawab semua orang untuk tetap
melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah masing-masing. Hal tersebut
dilakukan agar kebudayaan tetap lestari. Kamu mungkin pernah melihat kesenian Indonesia
ditampilkan di negara lain? Atau, kamu juga pernah melihat kesenian dari
kebudayaan negara lain yang ditampilkan di Indonesia? Ini merupakan kerja sama
yang dilakukan kedua negara untuk saling mengenalkan budaya masing-masing. Keuntungan
yang diperoleh dari kerja sama tersebut banyak sekali. Adapun keuntungan yang
diperoleh bagi negara Indonesia adalah sebagai berikut.
1.
Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal
di negara lain.
2.
Mempererat hubungan dengan negara lain yang
ada di permukaan bumi.
3.
Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki
kesenian dan kebudayaan tinggi.
Keuntungan
tersebut dirasakan juga oleh negara lain yang mengadakan hubungan kerja sama
kebudayaan dengan negara Indonesia. Kesenian Indonesia di dunia inter nasional dapat
dijumpai dalam berbagai bentuk. Ragam budaya bangsa Indonesia yang telah
dikenal oleh masyarakat luar negeri, antara lain sebagaiberikut.
1.
Tarian daerah, seperti tari kecak dari
Bali, tari jaipong dari Jawa Barat telah dikenal oleh masyarakat dunia.
2.
Musik gamelan dari Bali, Jawa, dan Sunda
telah dikenal di luar negeri bahkan dipelajari oleh masyarakat luar negeri di
negaranya masing-masing.
3.
Musik angklung yang dimainkan di luar negeri
sebagai salah satu kesenian dari bangsa Indonesia bahkan menjadi barang kesenian
yang diekspor ke luar negeri.
4.
Batik sebagai hasil karya kerajinan
tangan bangsa Indonesia banyak digemari pasar dunia.
5.
Benda-benda pahat, seperti patung dari Bali
dan Suku Asmat menjadi barang yang diminati turis asing sebagai cinderamata. Kesenian
dan benda-benda hasil budaya tersebut memiliki nilai seni tinggi. Oleh
karenanya, banyak dicari para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Nah,
kamu sekarang dapat mengetahui betapa banyaknya kesenian di Indonesia. Kesenian
Bangsa Indonesia sering dipentaskan di negara lain. Kesenian Indonesia sering dipentaskan
oleh kedutaan besar Republik Indonesia di negara lain. Misi dari kesenian
tersebut sebagai upaya memperkenalkan budaya bangsa Indonesia kepada negara lain.
Selain itu, misi kesenian di internasional bertujuan menarik wisatawan asing
berkunjung ke Indonesia. Nilai-nilai budaya bangsa Indonesia harus terus dilestarikan.
Budaya tersebut merupakan warisan bagi generasi bangsa di masa yang akan datang.
Nilai-nilai budaya menjadi ciri khas daribangsa Indonesia. Indonesia masih
memiliki beragam jenis kebudayaan daerah yang belum dimunculkan dan diperkenalkan.
Namun, bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Indonesia? Bagaimana
sikap seseorang? Pada subbab selanjutnya, akan dibahas sikap seseorang dalam menyikapi
pengaruh globalisasi.
G. Model, Tipe dan Metode Pembelajaran
Model : kooperatif
Tipe :
Mind mapping
dan
Team Quiz
Metode :
ceramah, tanya jawab, kerja kelompok, presentasi dan penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a.
Guru mengkondisikan kelas dengan
mengucapkan salam, berdoa dan mengabsen siswa
b.
Guru melakukan apersepsi
c.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d.
Guru memotivasi siswa dengan memberikan
pertanyaan seputar materi
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a.
Guru menjelaskan materi.
b.
Guru mengemukakan konsep atau
permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa atau sebaliknya, yang
permasalahannya tersebut mempunyai alternatif jawaban.
c.
Guru membentuk kelompok yang anggotanya 2 sampai 3 orang.
d.
Setiap siswa
dalam kelompok mencatat alternative jawaban dalam diskusi.
e.
Tiap kelompok (atau diacak kelompok
tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan
mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.
f.
Siswa dibagi ke dalam tiga kelompok
besar.
g.
Guru meminta tim A untuk menyiapkan kuis
jawaban singkat, sementara tim B ,tim C menggunakan waktu untuk memeriksa
catatan mereka.
h.
Tim A memberikan kuis kepada tim B. jika
tim B tidak dapat menjawab pertanyaan, tim C segera menjawabnya
i.
Ketika kuisnya selesai, lanjutkan segmen
kedua dari pelajaran dan mintalah tim B sebagai penanya,dan begitu juga
kelompok C.
j.
Atas dasar hasil kuis, guru mengarahkan
pembicaraan.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan
b.
Guru mengadakan refleksi
c.
Guru memberikan umpan balik.
d.
Guru menutup pelajaran.
I. Media/Alat/Sumber/Media Belajar
1.
Media :
-
Gambar yang berhubungan dengan materi,
2.
Alat/Bahan : Whiteboard, spidol, penghapus, Kertas , pensil warna.
3.
Sumber Bahan :
a.
Prayoga
Bestari.
(2008). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI kelas IV.
Jakarta: Depdiknas
b.
Winarno
dan Mike kusumawati. (2009).
Pendidikan kewarganegaraan Untuk SD/MI kelas IV.
Jakarta: Depdiknas
c.
Setiati
Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih. (2009). Ilmu pengetahuan sosial Untuk SD/MI kelas
IV. Jakarta: Depdiknas
J. Penilaian
1.
Teknik Penilaian
c.
Tes Tertulis
d.
Tes kinerja
2.
Bentuk Instrumen Penilaian
c.
Tes tertulis berupa pilihan ganda
d.
Tes kinerja berupa Lembar Kerja kelompok
(LKK)
3.
Kriteria Penilaian Tes Tertulis Dan
Proses
Penilaian
Tes Tertulis
1.
Jumlah soal ada 10
2.
Nilai tiap soal = 10
3. Nilai
=
x 100

Kegiatan
pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80% siswa mendapat nilai ≥ 70
Banjarmasin,
Kepala Sekolah SDN Berangas 1 Peneliti
JUNAIDI S.Pd Edwin Setiawan
NIP.
19650917 198503 1 002 NIM.
A1E311005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
Sekolah : SDN Berangas 1
Mata pelajaran :
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : IV/II
Materi : Globalisasi
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Siklus/Pertemuan : II/I
B. Standar Kompetensi
4.
Menunjukkan
sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
C. Kompetensi Dasar
4.3
Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang
terjadi di lingkungannya
D. Indikator
4.3.1
Menjelaskan sikap kita terhadap globalisasi
E. Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa mampu menjelaskan tentang pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya
(C3)
2.
Siswa mampu membedakan pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya (C2)
3.
Siswa mampu menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi
yang terjadi di
lingkungannya (C4)
4. Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh
globalisasi yang
terjadi di lingkungannya (C4)
F. Materi Pembelajaran
C.
Menyikapi Pengaruh Globalisasi
Indonesia
sebagai negara ber kembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan
globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan
era globalisasi secara besar-besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang
harus mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan
dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan
identitas bangsa. Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai
bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai
berikut.
a.
Mempertebal keimanan dan meningkatkan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Ikut berperan dalam kegiatan organisasi
keagamaan dalam mengatasi perubahan.
c.
Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era
globalisasi.
d.
Mencintai dan menggunakan produk dalam
negeri.
e.
Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari
pada kebudayaan asing.
f.
Melestarikan budaya bangsa dengan
mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat
istiadatnya.
g.
Memilih informasi dan hiburan dengan
selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
h.
Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup
dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum
minuman keras, menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang, dan pergaulan
bebas.
Agar
kita tetap memiliki kepribadian sebagai bangsa Indonesia, kita perlu
mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila merupakan cerminan dari
nilai-nilai budaya bangsa yang dapat diterima oleh semua kalangan. Nilai-nilai
Pancasila yang kita amalkan dapat mencegah pengaruh negatif dari globalisasi.
Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan keberadaannya sebagai negara yang kuat
dan mandiri. Namun, Indonesia perlu menjalin kerja sama dengan negara-negara
lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati,
dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing.Oleh karena itu, untuk mencapai
hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal berikut.
a.
Mengembangkan demokrasi politik.
b.
Mengaktifkan masyarakat sipil dalam
arena politik.
c.
Mengadakan reformasi lembaga-lembaga
politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar.
d.
Memperkuat kepercayaan rakyat dengan
cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
e.
Menegakkan hukum.
f.
Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah
politik internasional.
Sistem
ekonomi kerakyatan merupakan salah satu cara untuk melumpuhkan pengaruh negatif
dari globalisasi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan
hal tersebut, perlu kiranya segera diwujudkan hal-hal sebagai berikut.
a.
Sistem ekonomi dikembangkan untuk
memperkuat produksi domestik untuk pasar dalam negeri sehingga memperkuat
perekonomian rakyat.
b.
Pertanian dijadikan prioritas utama karena
mayoritas penduduk Indonesia bermata pencarian sebagai petani.
c.
Industri-industri haruslah menggunakan
bahan baku dari dalam negeri sehingga tidak bergantung pada impor dari luar
negeri.
d.
Diadakan perekonomian yang berorientasi
pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala sesuatu kebutuhan hidup yang
menyangkut masyarakat luas haruslah bersifat murah dan terjangkau.
e.
Tidak bergantung pada badan-badan
multilateral, seperti Bank Dunia.
f.
Mempererat kerja sama dengan sesame
negara berkembang untuk bersama-sama menghadapi kepentingan negara-negara maju
di dunia.
Globalisasi
sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu,
agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng
usahakan perubahan nilai dan perilaku. Adapun perilaku tersebut, antara lain
sebagai berikut.
a.
Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
b.
Berorientasi pada masa depan daripada
masa lampau.
c.
Dapat memanfaatkan iptek.
d.
Menghargai jenis pekerjaan sesuai dengan
prestasi.
e.
Menggunakan potensi lingkungan secara
tepat untuk pembangunan berkelanjutan.
f.
Menghargai dan menghormati hak-hak asasi
manusia.
Dengan
demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan.
Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian.
Sikap masyarakat saat ini sedikit demi sedikit bergeser dari kebiasaan gotong
royong dan saling membantu ke arah mementingkan kepentingan diri sendiri. Gaya hidup
masyarakat yang cenderung menonjolkan diri dan cenderung selalu ingin berbeda
dengan kebiasaan di masyarakat. Meskipun demikian, dampak globalisasi, baik
yang negatif maupun yang positif tidak dapat dicegah. Tidak satupun bangsa di
dunia ini mampu mencegah pengaruh globalisasi. Jika suatu bangsa menolak
globalisasi, mereka akan jauh tertinggal dan terbelakang. Menolak globalisasi
berarti menolak kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Oleh
sebab itu, masyarakat harus mampu memilih hal positif dari globalisasi.
G. Model, Tipe dan Metode Pembelajaran
Model : kooperatif
Tipe :
Mind Mapping
dan Team Quiz
Metode :
ceramah, tanya jawab, kerja kelompok, presentasi dan penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a.
Guru mengkondisikan kelas dengan
mengucapkan salam, berdoa dan mengabsen siswa
b.
Guru melakukan apersepsi
c.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d.
Guru memotivasi siswa dengan memberikan
pertanyaan seputar materi
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a.
Guru menjelaskan materi.
b.
Guru mengemukakan konsep atau
permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa atau sebaliknya, yang
permasalahannya tersebut mempunyai alternatif jawaban.
c.
Guru membentuk kelompok yang anggotanya 2 sampai 3 orang.
d.
Setiap siswa
dalam kelompok mencatat alternative jawaban dalam diskusi.
e.
Tiap kelompok (atau diacak kelompok
tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan
mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.
f.
Siswa dibagi ke dalam tiga kelompok
besar.
g.
Guru meminta tim A untuk menyiapkan kuis
jawaban singkat, sementara tim B ,tim C menggunakan waktu untuk memeriksa
catatan mereka.
h.
Tim A memberikan kuis kepada tim B. jika
tim B tidak dapat menjawab pertanyaan, tim C segera menjawabnya
i.
Ketika kuisnya selesai, lanjutkan segmen
kedua dari pelajaran dan mintalah tim B sebagai penanya,dan begitu juga
kelompok C.
j.
Atas dasar hasil kuis, guru mengarahkan
pembicaraan.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan
b.
Guru mengadakan refleksi
c.
Guru memberikan umpan balik.
d.
Guru menutup pelajaran.
I. Media/Alat/Sumber/Media Belajar
1.
Media :
-
Gambar yang berhubungan dengan materi,
2.
Alat/Bahan : Whiteboard, spidol, penghapus, Kertas, pensil warna.
3.
Sumber Bahan :
a.
Prayoga
Bestari.
(2008). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI kelas IV.
Jakarta: Depdiknas
b.
Winarno
dan Mike kusumawati. (2009).
Pendidikan kewarganegaraan Untuk SD/MI kelas IV.
Jakarta: Depdiknas
c.
Setiati
Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih. (2009). Ilmu pengetahuan sosial Untuk SD/MI kelas
IV. Jakarta: Depdiknas
J. Penilaian
1.
Teknik Penilaian
a.
Tes Tertulis
b.
Tes kinerja
2.
Bentuk Instrumen Penilaian
a.
Tes tertulis berupa pilihan ganda
b.
Tes kinerja berupa Lembar Kerja kelompok
(LKK)
3.
Kriteria Penilaian Tes Tertulis Dan
Proses
Penilaian
Tes Tertulis
1.
Jumlah soal ada 10
2.
Nilai tiap soal = 10
3. Nilai
=
x 100

Kegiatan
pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80% siswa mendapat nilai ≥ 70
Banjarmasin,
Kepala Sekolah SDN Berangas 1 Peneliti
JUNAIDI S.Pd Edwin Setiawan
NIP.
19650917 198503 1 002 NIM.
A1E311005
0 komentar:
Posting Komentar